Apa Itu Paraben yang Dikenal Berbahaya untuk Kulit?

Mungkin Baebellines pernah mendengar tentang paraben yang disebut-sebut berbahaya bagi kulit. Namun Baebellines sudah tahu belum apa itu paraben dan mengapa disebut berbahaya bagi manusia? Lebih baik dipelajari yuk, jadi Baebellines bisa tahu tentang kontroversi mengenai pemakaian paraben di produk skincare dan makeup. 

Apa Itu Paraben dan Manfaatnya sebagai Pengawet

Pertanyaan Baebellines pasti tak lepas dari apa itu paraben dan fungsinya. Paraben adalah senyawa kimia buatan manusia yang umum digunakan sebagai bahan pengawet sejak tahun 1920-an. Tak hanya untuk produk-produk kecantikan, paraben juga umum digunakan untuk mengawetkan makanan yang diproses. Sebagai pengawet, paraben berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya dan jamur di produk kecantikan untuk menjaga kualitas produk sekaligus membuat umurnya lebih panjang, serta agar manusia terhindar dari paparan mikroorganisme berbahaya ini.

Kebanyakan orang juga tak mengetahui apa itu paraben yang terdapat di dalam produk-produk kecantikan dan jenis-jenisnya. Paraben ini berupa methylparaben, propylparaben, butylparaben, dan ethylparaben serta bentuk iso dan garamnya. Paraben biasa digunakan di produk-produk kecantikan yang berbahan dasar air, karena pengawet untuk produk-produk berbahan dasar minyak memiliki jenis yang berbeda. Sering kali dalam satu produk ditemukan beberapa jenis kandungan paraben. 

Apakah bahan pengawet perlu ada di dalam produk kecantikan seperti skincare dan makeup? Tentu saja. Walaupun proses produksi dan pengemasan dari produk-produk ini sudah dibuat sesteril mungkin, kemungkinan tercemar mikroorganisme tetap ada. Begitu Baebellines mulai pakai produk, kesempatan untuk tercemar mikroorganisme langsung terbuka lebar. Dalam waktu sebentar saja, produk kecantikan yang Baebellines pakai bisa langsung rusak jika tidak ada bahan pengawet.

Potensi Bahaya Paraben untuk Tubuh Manusia

Setelah paham apa itu paraben, Baebellines bisa lanjut mengetahui tentang potensi bahayanya. Paraben yang digunakan di produk-produk kecantikan umumnya dapat terserap oleh tubuh saat produk diaplikasikan ke kulit. Sebelumnya, hal ini tidak menjadi masalah karena kandungan paraben dalam produk-produk ini biasanya sangat kecil dan paraben yang masuk ke dalam tubuh akan langsung dibuang oleh tubuh lewat urine.

Walaupun begitu, beberapa penelitian menyebutkan bahwa ada pengaruh paraben terhadap tubuh. Beberapa pengaruh paraben yang kemungkinan dapat terjadi di tubuh adalah:

1. Mempengaruhi sistem endokrin (hormonal)

Paraben strukturnya mirip dengan estrogen sehingga tubuh sering salah mengira bahwa paraben adalah estrogen. Akibatnya, produksi hormon tersebut jadi berkurang sehingga terjadi ketidakseimbangan hormon di tubuh. Nah, kondisi ini dapat berdampak ke tubuh seperti gangguan fertilitas akibat siklus menstruasi yang berubah, mengganggu perkembangan janin, serta masalah reproduksi lainnya.

2. Memicu kanker payudara

Kemampuan paraben meniru hormon estrogen membuatnya juga sering dihubungkan dengan kanker payudara. Sebuah penelitian menemukan jejak-jejak paraben di jaringan kanker payudara, tapi belum dipastikan hubungan antara paraben dan kanker payudara. Penelitian yang lain menyebutkan kalau risiko perempuan yang punya keturunan kanker payudara akan meningkat jika terdapat paraben dalam jumlah signifikan di tubuhnya.

3. Memicu reaksi alergi di kulit

Sebenarnya ada banyak hal yang dapat memicu munculnya reaksi alergi setelah pemakaian produk kecantikan, tak hanya disebabkan oleh paraben. Jika Baebellines memiliki kulit yang cenderung sensitif, ada baiknya untuk selalu melakukan patch test terlebih dahulu jika memakai produk makeup dan skincare baru. Dengan demikian, bahaya paraben untuk kulit dapat dihindari.

Selain ke tubuh manusia, paraben juga telah ditemukan di tubuh hewan-hewan laut akibat limbah manusia yang dibuang ke laut. Walaupun demikian, belum ada penelitian khusus untuk melihat dampak dari masuknya paraben ke tubuh hewan-hewan laut ini. Namun yang mengkhawatirkan adalah harusnya paraben tidak secara alami terdapat di tubuh hewan-hewan ini.

Perlu Baebellines pahami juga bahwa semua potensi bahaya paraben ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut karena belum terbukti secara valid. Karena itulah, paraben terus diteliti dampaknya bagi kesehatan manusia, terutama perempuan karena banyak produk kecantikan yang mengandung paraben. Namun perempuan yang punya keturunan kanker payudara disarankan untuk lebih baik menghindari paraben untuk mencegah meningkatnya risiko munculnya kanker tersebut.

Penggunaan Paraben di Indonesia, Boleh Tidak?

Di dunia, kebanyakan negara masih mengizinkan penggunaan paraben di produk-produk makeup dan skincare selama dosisnya sesuai dengan aturan. Umumnya penggunaan paraben sebagai pengawet di produk-produk kecantikan tergolong sangat kecil, yaitu antara 0,01 persen sampai 0,4 persen per produk. 

Kekhawatiran muncul mengenai total jumlah paraben yang masuk ke dalam tubuh dari produk-produk kosmetik yang mengandung paraben yang digunakan sehari-hari. Walau persentase paraben per produk relatif sangat kecil, tapi jika ditotal bisa jadi persentasenya akan menjadi besar. Namun dari hasil pengujian ditemukan bahwa manusia dapat menoleransi paraben sampai kandungannya mencapai 25 persen. Potensi paraben untuk berada di tubuh sampai sebesar ini pun sangat kecil karena paraben tidak mengendap di tubuh dan dikeluarkan lewat urine.

Di Indonesia, apa itu paraben dan aturan pemakaiannya dijelaskan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Beberapa poin yang membahas paraben di peraturan ini adalah:

• Pasal 6: Khusus Kosmetika impor yang mengandung bahan kosmetika berupa isopropylparaben, isobutylparaben, dan/atau benzylparaben dapat dinotifikasi di Indonesia kecuali jika bahan tersebut dilarang digunakan di negara asal.

• Kadar maksimumnya bervariasi dari 0,14-0,4 persen (asam) untuk ester tunggal, tapi jika dijadikan untuk campuran kadar maksimumnya adalah 0,8 persen (asam) untuk ester campurn. 

• Tidak boleh digunakan pada kosmetika non bilas yang diaplikasikan di area yang tertutup oleh popok (nappy area) bagi anak-anak di bawah usia tiga tahun.

Memilih Produk Kecantikan yang Paraben-Free

Walau di Indonesia pemakaian paraben masih diperbolehkan dalam persentase yang diatur, tapi kebanyakan produk-produk kecantikan sudah memilih untuk paraben-free. Apa itu paraben-free? Produk yang paraben-free adalah produk yang tidak menggunakan paraben sebagai pengawet, termasuk produk-produk kecantikan. 

Jika Baebellines memilih menggunakan produk makeup dan skincare yang paraben-free, maka jangan lupa untuk memeriksa bahan pengawet apa yang digunakan oleh produk tersebut. Karena ada lho, bahan pengawet yang potensinya dalam memicu alergi di kulit lebih tinggi dibandingkan paraben. Jadi jika Baebellines memilih kulit yang cenderung sensitif, maka hal ini harus diperhatikan, ya.

Nah, Baebellines sudah paham kan, sekarang tentang apa itu paraben dan kontroversi tentang bahan pengawet ini? Memakai produk makeup dan skincare dengan atau tanpa kandungan paraben merupakan pilihan personal Baebellines. Pertimbangkan dengan baik ya, sebelum memutuskan!

Baebellines juga bisa memilih rangkaian Maybelline Fit Me! yang aman untuk kulit dan tidak mengandung paraben. Rangkaian produk complexion dari Maybelline Fit Me! ini juga memiliki formula non-comedogenic jadi Baebellines tidak perlu khawatir dengan pori-pori kulit wajah yang tersumbat dan menyebabkan jerawat.

Selain itu Maybelline Fit Me! juga hadir dalam berbagai jenis coverage lho. Baebellines yang ingin riasan tampak ringan dan natural bisa mencoba Maybelline Fit Me! 12H Control Powder yang berbentuk compact powder. Sedangkan untuk coverage medium Baebellines bisa menggunakan FitMe! Matte + Poreless Cushion. Selain itu Baebellines juga bisa mencoba FitMe! Matte + Poreless Foundation untuk coverage yang full. Jika masih membutuhkan coverage extra Baebellines bisa menggunakan FitMe! Matte + Poreless Powder Foundation.